Segala perkara yang baik
yang hendak kita kerjakan hendaknya kita awali dengan bacaan basmalah karena
hal tersebut dalam rangka:
1.Mengikuti al Quran ,karena Al Quran
dimulai dgn basmalah
2.Ittiba pada hadits nabi
كل امر ذي بال
لا يبدأ ببسم الله
فهو ابتر
"Setiap perkara yang penting yang tidak dimulai dengan
basmalah maka ia terputus."
( As suyuthi di dlm kitab al jami'us shaghir dan diriwayatkn
Al khatib dlm Al Jami')
3.Mengikuti rasul saw, karena beliau
memulai tulisan2nya dengan basmalah.
Faidah diawalkannya jar
majrur(Bismillahi) daripada Arrahmanirrahiim.
1.Untuk tabarruk(mengambil berkah) dengan
memulai dengan nama Allah.
2.Berfaidah pembatasan(yaitu hanya dengan
nama Allah saja, bukan dengan nama selainNya) ,karena diawalkannya muta'alliq berfaidah
hashr(pembatasan) .
Allah, Arrahman dan
Arrahiim
Allah adalah nama bagi
dzat yang mengadakan segala sesuatu(Al baari)
dan ia adalah nama yang diikuti oleh seluruh nama Allah.
Arrahman Salah satu nama
dari nama2 Allah yang khusus bagi Allah, dan tidak boleh dipakai untuk
selainNya.
Arrahman maknanya adalah yang disifati dengan rahmat yang
luas, yakni rahmat bagi seluruh alam ini.
Arrahim dipakai untuk
nama Allah dan selainNya.
Arrahim bermakna yang memiliki rahmat yang sampai pada hamba2Nya
yang dikehendaki.
Arti Rahmat Dalam Beberapa Ayat
Kata rahmat dalam beberapa ayat al-Qur'an mempunyai beberapa
makna beragam, diantaranya:
1. Islam, yakni dalam ayat:
يَخۡتَصُّ
بِرَحۡمَتِهِۦ مَن يَشَآءُۗ
وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ
Allah menentukan rahmat-Nya [kenabian] kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Q.S.Ali-Imran: 74).
2. Iman, seperti dalam firmanNya:
قَالَ يَـٰقَوۡمِ أَرَءَيۡتُمۡ إِن كُنتُ عَلَىٰ
بَيِّنَةٍ۬ مِّن رَّبِّى وَءَاتَٮٰنِى
رَحۡمَةً۬ مِّنۡ عِندِهِۦ فَعُمِّيَتۡ
عَلَيۡكُمۡ أَنُلۡزِمُكُمُوهَا وَأَنتُمۡ لَهَا كَـٰرِهُونَ
Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku
ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari
sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu
menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?" (Q.S. Hud: 28).
3. Surga, yakni dalam ayat yang berbunyi:
وَأَمَّا
ٱلَّذِينَ ٱبۡيَضَّتۡ وُجُوهُهُمۡ فَفِى رَحۡمَةِ ٱللَّهِ
هُمۡ فِيہَا خَـٰلِدُونَ
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka
berada dalam rahmat Allah [surga]; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Ali-Imran:
107).
4. Hujan. sesuai dengan bunyi ayat berikut:
وَمَن يُرۡسِلُ ٱلرِّيَـٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهِۦۤۗ أَءِلَـٰهٌ۬ مَّعَ
ٱللَّهِۚ تَعَـٰلَى ٱللَّهُ
عَمَّا يُشۡرِڪُونَ
dan siapa [pula] kah yang mendatangkan angin sebagai kabar
gembira sebelum [kedatangan] rahmat-Nya? [4] Apakah di samping Allah ada tuhan
[yang lain]? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan
[dengan-Nya]. (Q.S. An-Naml: 63).
5. Rezeki. Ini makna pada firman Allah Ta'ala:
قُل لَّوۡ أَنتُمۡ تَمۡلِكُونَ
خَزَآٮِٕنَ رَحۡمَةِ رَبِّىٓ إِذً۬ا لَّأَمۡسَكۡتُمۡ
خَشۡيَةَ ٱلۡإِنفَاقِۚ وَكَانَ ٱلۡإِنسَـٰنُ
قَتُورً۬ا
Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai khazanah
rahmat Tuhanku, niscaya khazanah itu kamu tahan, karena takut
membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Q.S. Al-Isra':
100).
6. Kesehatan. Berdasarkan firman Allah Ta'ala:
قُلۡ أَفَرَءَيۡتُم مَّا
تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ
إِنۡ أَرَادَنِىَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ هَلۡ
هُنَّ كَـٰشِفَـٰتُ ضُرِّهِۦۤ أَوۡ أَرَادَنِى بِرَحۡمَةٍ
هَلۡ هُنَّ مُمۡسِكَـٰتُ رَحۡمَتِهِۦۚ قُلۡ حَسۡبِىَ
ٱللَّهُۖ عَلَيۡهِ يَتَوَڪَّلُ
ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ
Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa
yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan
kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu,
atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan
rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah
bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (Q.S. Az-Zumar: 38).
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ
ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ
ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya
Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
0 komentar:
Posting Komentar