Istiqomah - Perang yang berlangsung selama 50 hari antara pejuang Gaza melawan tentara Zionis Israel membuat dua istilah ini populer beredar di kawan Timur Tengah. As Sahyu Al Arabiy (Zionis Arab) dan Mu'amarah (konspirasi).
Zionis Arab maksudnya perang pada 2014 ini telah membukakan mata bahwa ada ribuan hati Yahudi dalam tubuh Muslim.
Mereka Muslim, mereka beragama Islam tetapi hati mereka berpihak kepada Yahudi
ketimbang membela saudara mereka di Gaza.
Sementara soal konspirasi, perang Gaza 2014 ini juga
membuka mata adanya konspirasi global kelompok-kelompk Islam dan pemerintahan
negeri-negeri Islam yang lebih berpihak pada Isarel dibandingkan kepada Palestina.
"Saya tak ingin menyebutkan nama negaranya,
sensitif. Ini saya dapatkan dari
media-media mereka sendiri," kata Bachtiar dalam pertemuan Halal bi Halal
dan konferensi peras "Kemenangan Gaza" di AQL Islamic Center, Tebet,
Jakarta Selatan, Kamis sore 28 Agustus 2014 lalu.
Atas fenomena ini, lanjut Bachtiar, saat ini beredar
pepatah Arab: "dulu kami mengira Gaza lah duri di dunia Arab, tapi pada
2014 ternyata seluruh dunia Arab terjajah kecuali Gaza yang berani
melawan."
Fakta ini sekaligus membuktikan sebenarnya pusat
kekuatan ada di dalam Gaza sendiri. Sama seperti pada perang 1967, saat itu
kelemahan Mesir juga ada di Mesir sendiri. "Bantuan dari luar hanyalah
penunjang," kata Bachtiar.
(SI/Istiqomah)
0 komentar:
Posting Komentar