Diberdayakan oleh Blogger.

Sudut Pandang Peradaban Islam

Istiqomah - Saat ini tolok ukur pada zaman modern lebih ditentukan seberapa besar...tingkat kecerdasan berfikr, seberapa besar tingkat kesejahteraan , dan kualitas hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, secara lebih 

spesifik lagi bisa dikatakan yg menentukan tinggi peradaban adalah terpenuhinya kebutuhan seperti makan sandang ,pendidikan,kesehatan serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupanya.

Dari beberapa  contoh diatas islam memandang lebih luas lagi,bahwa tingkat peradaban ,ditentukan oleh tingkat cara berfikir manuasia,tingkat kesejahteraaanya,tingkat  kualitas hidupnya,serta tingkat ketaqwaanya.

Tingkat ketagwaan sangat  ditentukan oleh dua komponen yaitu otak dan hati,kedua komponen ini harus berjalan secra seimbang,otak berfikir dan hati yang akan mengimplementasiakn apa yang dihasilkan oleh otak,maka hasil yang didapat adalah kesejahteraan yg “bernilai”(berkualitas tinggi).ciri-ciri hasil yang mensejahterakan sekaligus bernilai adalah hasil tersebut menghasilkan sesuatu yang baru,yang bermanfaat,bagi kesejahteraan umat manusia...dalam  islam kita menyebutnya rahmatan lil ‘alamin.

Jika cara berpikir yang tinggi  tanpa dilandasi tingkat ketagwaan maka tingkat kesejahteraan itu hanya semu,berapa banyak para milyader,para pengusaha sukses bahkan para artis2 yang namanya melambung lebih senang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.kemajuan technologi sebagai alat menciptakan kerusakan di bumi..seperti bom atom,nuklir dsb.

Untuk mendapatkan manusia manuasia yang bisa menghasilkan rahmatan lil alamin,maka pada era ini banyak manusia menciptakan sistem-sistem.banyak teori-teori yang diciptakan untuk mencapai hal tsb.
Kemudian sistem-sistem ditawarkan kepada masyarakat,supaya diterima menjadi kesepakatan untuk mencapai tujuan rahmat bagi seluruh alam,

Islam sebagai agama yang terakhir kali diturunkan oleh Penciptanya, yang mempunyai pegangan  alquran dan hadist maupun sirah nabi,dan sirah sahabat,sebenarnya sudah memiliki sistem yang lengkap dan sempurna
pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu ugama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi ugama untuk kamu(QS.05:03)

sebagian orang menawarkan system untuk mendapatkan kesejahteraan,ada demokrasi,ada sosialis,dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.,semuanya mempunyai kelemahan tapi apa yang digambarkan rosulullah sangat gamblang,dan banyak ibroh yang bisa diterapkan pada era modern ni.

Inti dari apa yang menjadi tujuan hidup bermasyarakt adalah kesejahteraan kolektif,karena manusia tidak mungkin bisa hidup sejahtera tanpa orang lain dan hidup sejahtera tanpabersanding dengan orang lain.oleh karena itu tujuan itu harus kita capai dengan kolektif pula,tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Jika tahap ini tidak dilalui maka dalam perjalanan menuju kesejahteraan itu pastilah akan terjadi tabrakan-tabrakan persepsi yang bisa menimbulkan mandeknya proses menuju kesejahteraan tersebut.bagaimana konflik terjadi antara pro demokrasi dan sosialis yang pada masanya bisa menimbulkan perang dunia.
Dengan itulah untuk mewujudkan kesehteraan dunia maka yang dibangun pertama kali adalah kapasitas berpikir manusia disetiap  lini.dari diri sendiri,keluarga,masyarakat,negara bahkan dunia.karena dalam hal ini k ita sebagai seorang muslim  maka system untuk membangun kapasitas itu akan berlandaskan islam tp tidak berarti bahwa seluruh manusia di dunia ini atau dilingkungan kita harus semua islam,islam sangat menghargai perbedaan,selama kaum itu tidak mengganggu islam maka tidak wajib kita perangi.

Kapasitas yang ingin kita bangun dari setiap manusia adalah kapasitas yang masing- masing individu mampu menciptakan manfaat bagi dirinya dan orang lain baik islam maupun bukan..

Jika kapasitas setiap manusia sudah terbentuk maka tahap selanjutnya adalah menyamakan persepsi kolektif,persepsi kolektip tidak akan terbentuk jika kapasitas berfikir manusia masih terjadi ketimpangan yang besar dari segi kualitas dan kuantitas...sebagai contoh orang sosialis tidak mungkin mau mengikuti cara berfikiir orang-orang barat yang nota bene berorientasi demokrasi.

Tahap berikutnya adalah kerja keras .jika kapasitas memadai dan kesepakatan terjadi maka kerja keras adalah wujud nyata untuk menuju kesejahteraan bersama.pada tahap ini bisa dikatakan tahap dakwah bil hikmah.

Tahap yang terakhir adalah membentuk peradaban,kesejahteraan yang dicapai secara bersama-sama akan diberikan nuansa nilai moral dalam hal ini nilai-nilai islam.segala bentuk budaya yang berkembang di dunia yang sejahtera itu di berikan adab(aturan)yang sejalan dengan islam atau tidak bertentangan dengan nilai-nilai islam.

Jika tahap ini sudah terlampaui maka yang di dapat adalah ‘”kemenangan”, pada hari itu manusia diseluruh dunia akan “berduyun-duyun” masuk ke dalam islam tanpa paksaan karena melihat islam sebagai rahmat seluruh alam.
1. apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan (semasa Engkau Wahai Muhammad berjaya Menguasai negeri Makkah), -

2. dan Engkau melihat manusia masuk Dalam ugama Allah beramai-ramai, -
3. maka Ucapkanlah tasbih Dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, Sesungguhnya Dia amat menerima taubat.QS.110:1-3

Wallahu a’lam bishowab

tpq alistiqomah kabil

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Sudut Pandang Peradaban Islam yang dipublikasi Istiqomah Sampaikan, berita, artikel conten ini untuk kemanfaat ummat.

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top