Istiqomah
- Saat ini tolok ukur pada zaman modern lebih ditentukan seberapa
besar...tingkat kecerdasan berfikr, seberapa besar tingkat kesejahteraan , dan
kualitas hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, secara lebih
spesifik
lagi bisa dikatakan yg menentukan tinggi peradaban adalah terpenuhinya
kebutuhan seperti makan sandang ,pendidikan,kesehatan serta sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupanya.
Dari
beberapa contoh diatas islam memandang lebih luas lagi,bahwa tingkat
peradaban ,ditentukan oleh tingkat cara berfikir manuasia,tingkat
kesejahteraaanya,tingkat kualitas hidupnya,serta tingkat ketaqwaanya.
Tingkat
ketagwaan sangat ditentukan oleh dua komponen yaitu otak dan hati,kedua
komponen ini harus berjalan secra seimbang,otak berfikir dan hati yang akan mengimplementasiakn
apa yang dihasilkan oleh otak,maka hasil yang didapat adalah kesejahteraan yg
“bernilai”(berkualitas tinggi).ciri-ciri hasil yang mensejahterakan sekaligus
bernilai adalah hasil tersebut menghasilkan sesuatu yang baru,yang
bermanfaat,bagi kesejahteraan umat manusia...dalam islam kita menyebutnya
rahmatan lil ‘alamin.
Jika
cara berpikir yang tinggi tanpa dilandasi tingkat ketagwaan maka tingkat
kesejahteraan itu hanya semu,berapa banyak para milyader,para pengusaha sukses
bahkan para artis2 yang namanya melambung lebih senang mengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri.kemajuan technologi sebagai alat menciptakan kerusakan di
bumi..seperti bom atom,nuklir dsb.
Untuk
mendapatkan manusia manuasia yang bisa menghasilkan rahmatan lil alamin,maka
pada era ini banyak manusia menciptakan sistem-sistem.banyak teori-teori yang
diciptakan untuk mencapai hal tsb.
Kemudian
sistem-sistem ditawarkan kepada masyarakat,supaya diterima menjadi kesepakatan
untuk mencapai tujuan rahmat bagi seluruh alam,
Islam
sebagai agama yang terakhir kali diturunkan oleh Penciptanya, yang mempunyai
pegangan alquran dan hadist maupun sirah nabi,dan sirah
sahabat,sebenarnya sudah memiliki sistem yang lengkap dan sempurna
pada
hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu ugama kamu, dan Aku telah cukupkan
nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi ugama untuk
kamu(QS.05:03)
sebagian
orang menawarkan system untuk mendapatkan kesejahteraan,ada demokrasi,ada
sosialis,dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.,semuanya
mempunyai kelemahan tapi apa yang digambarkan rosulullah sangat gamblang,dan
banyak ibroh yang bisa diterapkan pada era modern ni.
Inti
dari apa yang menjadi tujuan hidup bermasyarakt adalah kesejahteraan
kolektif,karena manusia tidak mungkin bisa hidup sejahtera tanpa orang lain dan
hidup sejahtera tanpabersanding dengan orang lain.oleh karena itu tujuan itu
harus kita capai dengan kolektif pula,tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Jika
tahap ini tidak dilalui maka dalam perjalanan menuju kesejahteraan itu pastilah
akan terjadi tabrakan-tabrakan persepsi yang bisa menimbulkan mandeknya proses
menuju kesejahteraan tersebut.bagaimana konflik terjadi antara pro demokrasi
dan sosialis yang pada masanya bisa menimbulkan perang dunia.
Dengan
itulah untuk mewujudkan kesehteraan dunia maka yang dibangun pertama kali
adalah kapasitas berpikir manusia disetiap lini.dari diri
sendiri,keluarga,masyarakat,negara bahkan dunia.karena dalam hal ini k ita
sebagai seorang muslim maka system untuk membangun kapasitas itu akan
berlandaskan islam tp tidak berarti bahwa seluruh manusia di dunia ini atau
dilingkungan kita harus semua islam,islam sangat menghargai perbedaan,selama kaum
itu tidak mengganggu islam maka tidak wajib kita perangi.
Kapasitas
yang ingin kita bangun dari setiap manusia adalah kapasitas yang masing- masing
individu mampu menciptakan manfaat bagi dirinya dan orang lain baik islam
maupun bukan..
Jika
kapasitas setiap manusia sudah terbentuk maka tahap selanjutnya adalah
menyamakan persepsi kolektif,persepsi kolektip tidak akan terbentuk jika
kapasitas berfikir manusia masih terjadi ketimpangan yang besar dari segi
kualitas dan kuantitas...sebagai contoh orang sosialis tidak mungkin mau
mengikuti cara berfikiir orang-orang barat yang nota bene berorientasi
demokrasi.
Tahap
berikutnya adalah kerja keras .jika kapasitas memadai dan kesepakatan terjadi
maka kerja keras adalah wujud nyata untuk menuju kesejahteraan bersama.pada
tahap ini bisa dikatakan tahap dakwah bil hikmah.
Tahap
yang terakhir adalah membentuk peradaban,kesejahteraan yang dicapai secara
bersama-sama akan diberikan nuansa nilai moral dalam hal ini nilai-nilai
islam.segala bentuk budaya yang berkembang di dunia yang sejahtera itu di
berikan adab(aturan)yang sejalan dengan islam atau tidak bertentangan dengan
nilai-nilai islam.
Jika
tahap ini sudah terlampaui maka yang di dapat adalah ‘”kemenangan”, pada hari
itu manusia diseluruh dunia akan “berduyun-duyun” masuk ke dalam islam tanpa
paksaan karena melihat islam sebagai rahmat seluruh alam.
1.
apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan (semasa Engkau Wahai Muhammad
berjaya Menguasai negeri Makkah), -
2.
dan Engkau melihat manusia masuk Dalam ugama Allah beramai-ramai, -
3.
maka Ucapkanlah tasbih Dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya,
Sesungguhnya Dia amat menerima taubat.QS.110:1-3
Wallahu
a’lam bishowab
0 komentar:
Posting Komentar