Pendidikan anak adalah perkara yang sangat penting di dalam Islam. Pendidikan anak dalam islam sangat diutamakan hal ini bisa kita lihat di dalam Al-Quran kita dapati bagaimana Allah menceritakan petuah-petuah Luqman yang merupakan bentuk pendidikan bagi anak-anaknya. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Setiap di antara kalian
adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban”
Menanamkan Tauhid dan
Aqidah yang Benar kepada Anak
Apabila seseorang benar
tauhidnya, maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan mengampuni yang
lebih ringan daripada itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki” (An- Nisa: 48)
Oleh karena itu, di
dalam Al-Quran pula Allah kisahkan nasehat Luqman kepada anaknya. Jagalah
Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau memohon,
mohonlah kepada Allah. kalaupun seluruh umat (jin dan manusia)berkumpul untuk
mencelakakan kamu, tidak akan mampu mencelakakanmu sedikitpun, kecuali jika itu
telah ditetapkan Allah (akan sampai dan mencelakakanmu). Pena telah diangkat,
dan telah kering lembaran-lembaran”.
Termasuk aqidah yang
perlu ditanamkan kepada anak sejak dini adalah tentang di mana Allah berada.
Ini sangat penting, karena banyak kaum muslimin yang salah dalam perkara ini.
Sebagian lagi mengatakan bahwa Allah ada di hati kita, dan beragam pendapat
lainnya. Padahal dalil-dalil menunjukkan bahwa Allah itu berada di atas arsy,
yaitu di atas langit. Adapun dari hadits,
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bertanya kepada seorang budak wanita, “Dimana Allah?”. Budak
tersebut menjawab, “Allah di langit”. (HR. Muslim dan Abu Daud).
Mengajari Anak untuk
Melaksanakan Ibadah
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,
“Ajarilah anak-anak kalian
untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika
mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau shalat-pen)” (Shahih. Dengan
melatih mereka dari dini, insya Allah ketika dewasa, mereka sudah terbiasa
dengan ibadah-ibadah tersebut.
Mengajarkan Al-Quran,
Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak
Dimulai dengan surat Al-Fathihah dan
surat-surat yang pendek serta doa tahiyat untuk shalat. Dan menyediakan guru
khusus bagi mereka yang mengajari tajwid, menghapal Al-Quran serta hadits.
Begitu pula dengan doa dan dzikir sehari-hari.
Mendidik Anak dengan
Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia
Tanamkan kepada mereka
akhlaq-akhlaq mulia seperti berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada orang
tua, dermawan, menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda,
serta beragam akhlaq lainnya.
Melarang Anak dari
Berbagai Perbuatan yang Diharamkan
Termasuk ke dalam
permasalahan ini adalah musik dan gambar makhluk bernyawa. Banyak orangtua dan
guru yang tidak mengetahui keharaman dua perkara ini, sehingga mereka
membiarkan anak-anak bermain-main dengannya. Bahkan lebih dari itu –kita
berlindung kepada Allah-, sebagian mereka menjadikan dua perkara ini sebagai
metode pembelajaran bagi anak, dan memuji-mujinya sebagai cara belajar yang
baik!
“Sungguh akan ada dari
umatku yang menghalalkan zina, sutra, khamr dan al-ma’azif (alat-alat musik)”.
(Shahih, HR. Al-Bukhari dan Abu Daud).
Dan al-ma’azif adalah
setiap alat yang bernada dan bersuara teratur seperti kecapi, seruling, drum,
gendang, rebana dan yang lainnya. Adapun tentang gambar, guru terbaik umat ini
(Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) telah bersabda,
“Sesungguhnya orang-orang
yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para tukang
gambar.” Oleh karena itu hendaknya kita melarang anak-anak kita dari menggambar
mahkluk hidup. Tanamkan pula kepada mereka kebencian kepada orang-orang kafir.
Tanamkan bahwa kaum muslimin akan membebaskan Al-Quds ketika mereka mau
kembali mempelajari Islam dan berjihad di jalan Allah. Mereka
akan ditolong dengan seizin Allah.
Dan tidak boleh
menakut-nakuti mereka dengan cerita-cerita bohong, horor serta menakuti mereka
dengan gelap.
Membiasakan Anak dengan
Pakaian yang Syar’i
Anak laki-laki
menggunakan pakaian laki-laki dan anak perempuan menggunakan pakaian perempuan.
Jauhkan anak-anak dari model-model pakaian barat yang tidak syar’i, bahkan
ketat dan menunjukkan aurat.
Tentang hal ini,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang meniru
sebuah kaum, maka dia termasuk mereka.” Untuk anak-anak perempuan, biasakanlah
agar mereka mengenakan kerudung penutup kepala sehingga ketika dewasa mereka
akan mudah untuk mengenakan jilbab yang syar’i.
Demikianlah beberapa
tuntunan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mendidik anak.
Hendaknya para orang tua dan pendidik bisa merealisasikannya dalam pendidikan mereka
terhadap anak-anak. Dan hendaknya pula mereka ingat, untuk selalu bersabar,
menasehati putra-putri Islam dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Ditulis Oleh : muhamad rial
0 komentar:
Posting Komentar