Diberdayakan oleh Blogger.

Membangun Mental Rohani Di Zaman Global


 “ Membangun Mental Rohani Di Zaman Global”

Sekarang kebanyakan orang terbawa ARUS zaman Jahiliyah Modern, yang keberadaannya kelihatan  pandai-pandai intelektualitasnya dan canggih-cangih tecnologinya,  semuanya kelihatan Gemerlap Luar Biasa. Kehidupan saat ini makin tergiyur dengan gemerlapnya tayangan-tayangan Duniawi yang melalaikan dan menjauhkan  diri dengan Tuhannya. Tuhan sudah menjelma atau berubah atau ganti dengan tayangan duniawi yang mengasyikkan. Sehingga pikirannyapun TERARAH dengan menganggap bahwa itulah yang HEBAT dan harus dikuasai. Mereka lupa bahwa yang Hebat dan Benar adalah ada pada dirinya yang telah dikaruniai dari Alloh SWT, dan tidak ada tandingannya. Yaitu FIKIRAN atau AKAL yang bersumber dari Hati Nurani, dan selalu berwawasan Alloh SWT.
          Pada saat ini entah kenapa banyak yang membutakan Hati dan  akal, dengan sangat mudah terbawa   hamba pemuas Nafsu  Duniawi, yang disayangkan lagi  menelan segala yang disuguhkannya tanpa menyaringnya dengan Potensi Ruhiyahnya. Sadarkah bahwa kita dijadikan Allah sebagai Kholifah didunia? Dimana Allah telah melengkapinya dengan senjata, dan dengan senjata itu kita dituntut MAMPU DAN CANGGIH Wawasannya untuk menanggulangi serangan yang dahsyat dari Mereka(hamba duniawi), yaitu Al Qur’an sebagai Anugrah Terbesar yang diturunkan Allah melalui Rasul Muhammad saw.
          Bila kita tidak mendayagunakan Anugrah dari Allah, kita akan berlarut-larut menjadi Gombalisai terus dan terus terpuruk. Optimisme harus tetap melekat pada kita untuk dapat keluar dari krisis MORALITAS, maka mari kita perlu mengambil posisi untuk ikut berperan melakukan   perubahan ini. Dengan mengerjakan Tiga Wasilah, dengan harapan Allah SWT berkenan membuka jalan untuk membangunkan para hamba-hambaNya dari tidur nyenyak dan bermimpi Tayangan Palsu.
  1. Belajar  dan Mengajarkan Al Qur’an
  2. Belajar  Ilmu Yang mendekaktan dengan Alloh
  3. Jauhkan duniawi dan dekatkan Ukhrowi
Belajar dan  membaca  Al Qur’an adalah Wajib bagi orang yang sudah Baligh/ Dewasa/ Mukalaf, sedangkan bagi anak-anak adalah belum wajib namun perlu dipersiapkan sejak dini sebelum menginjak  baligh. Mengaji dengan alakadarnya patut kita hindari, karena yang demikian  belum bisa dinamakan mengaji Al Qur’an. Semoga Allah memberikan kesadaran kepada Hati kita, dan menumbuhkan kesadaran ini untuk selanjutnya bersama-sama sadar dan kemudian mau membaca dan mendalami     Al Qur’an alangkah semarak dan berkahnya keislaman di lingkungan kita bila terjaid.
          Al Qur’an adalah Bonus Agung yang sekarang ini kita jelas sedang melupakannya.  Kalau kita menilik besarnya pengaruh bacaan Al Qur’an pada masa Rasulullah saw., yaitu  hati orang2 kafir yang telah marah kepada Nabi dan para pengikutnya, berbalik menjadi lunak dan lembut hatinya serta mau masuk Agama Islam setelah mendengar ayat-ayat suci itu. Pembaca yang budiman, bila memperhatikan isi Al Qur’an dengan tenang, akan dapat menghibur hati dan perasaan, jiwa yang keras akan menjadi lunak  berkat siraman dari Wahyi Ilahi. Itulah yang dinamakan Rahmat Allah yang dikaruniakan  kepada Orang yang suka memperhatikan isi Al Qur’an. Demikian besarnya pengaruh dari mu’jizat Al Qur’an,  orang tak habis-habisnya menyelami  ilmu pengetahuan yang terkandung didalamnya, malah semakin asyik dan terpikat hatinya sehingga seolah-olah berada di alam ghoib karena bertemu dengan Allah Maha Pencipta dan selalu merasa berhdapan denganNya. Wallahu’alam.  

tpq alistiqomah kabil

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Membangun Mental Rohani Di Zaman Global yang dipublikasi Istiqomah Sampaikan, berita, artikel conten ini untuk kemanfaat ummat.

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top